Dirjen PSDKP Artati Widiarti memaparkan Stelina merupakan dashboard informasi yang memuat neraca ikan, ketertelusuran dan keamanan pangan. Selain itu Stelina juga menjadi instrumen pemantauan impor perikanan sekaligus memuat informasi syarat ekspor ke negara-negara Uni Eropa.
"Stelina kalau bisa terimplementasi dengan baik, kita akan dapat data neraca ikan di beberapa tempat, asal-usul bahan baku akan tercatat dengan baik. Dalam waktu dekat kalau kita laksanakan bisa kita selamatkan nilai ekspor 600 juta dolar AS ke Amerika Serikat," kata Artati Widiarti.
Artati menambahkan nilai ekspor tersebut merupakan estimasi dari produk perikanan yang bisa ditolak oleh negara tujuan ekspor.
Stelina dirancang mewadahi beberapa sistem yang ada di lingkungan KKP sehingga terintegrasi sistem ketertelusuran dari hulu sampai hilir baik ketertelusuran internal maupun eksternal.
"Karena terkoneksi dengan semua sistem informasi rantai pasok dan ketertelusuran, Stelina mencatat secara elektronik mulai dari penangkapan, budi daya, pemasok, distribusi, pengolahan sampai ke pemasaran," urainya.
Selain berfungsi untuk ketertelusuran, Artati menyebutkan dengan Stelina KKP akan menjadi lebih kuat dalam pengendalian impor komoditas perikanan. Jika semula dilaksanakan menggunakan rekomendasi, pemberian izin impor nantinya akan menggunakan neraca komoditas perikanan.
BACA: Putusan Inkrah, KKP - Kejaksaan Tenggelamkan 10 Kapal Pencuri Ikan di Batam