Untuk meningkatkan kompetensi pemandu wisata, Kementerian, kata dia, akan mempercepat sertifikasi. Di samping itu, pemerintah akan membangun pemugaran seluas 1,4 kilometer di Kampung Komodo, Kampung, Kerora, dan Kampung Rinca untuk mencegah serangan komodo terhadap penduduk sekitar.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebelumnya mendesak pemerintah menyetop proyek pembangunan kawasan pariwisata Taman Nasional Komodo. Proyek ini dikhawatirkan mengancam keutuhan ekosistem satwa endemis di Pulau Flores.
“Walhi mengecam segala bentuk pembangunan yang menghilangkan keaslian habitat komodo,” ujar Direktur Walhi NTT Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi akhir tahun lalu.
Dia menduga pembangunan pariwisata premium akan berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup komodo dan masyarakat sekitar. Sebab, TNK yang merupakan kawasan konservasi perlahan mulai disulap menjadi lokus pengembangan wisata premium.
“Langkah pemerintah saat ini telah membuktikan kekhawatiran bahwa pembangunan konservasi Pulau Rinca (salah satu pulau di Taman Nasional Komodo) akan lebih didominasi kepentingan pariwisata,” katanya.
Baca: Proyek Jurassic Park Pulau Rinca Ditolak Forum Masyarakat Pariwisata, Sebabnya?