Turunnya harga emas Antam tersebut dipengaruhi oleh pergerakan harga emas dunia. Adapun harga emas dunia terimbas penguatan dolar AS dan investor yang melanjutkan aksi jual mereka setelah kenaikan empat hari beruntun menjelang liburan akhir pekan tiga hari dengan Hari Presiden di AS jatuh pada Senin besok, 15 Februari 2021.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, turun US$ 3,6 atau 0,2 persen menjadi ditutup pada US$ 1.823,20 per ounce, namun naik 0,6 persen untuk minggu ini. Sehari sebelumnya, Kamis, 11 Februari 2021, emas berjangka anjlok US$ 15,9 atau 0,86 persen menjadi US$ 1.826,80.
Emas berjangka naik US$ 5,2 atau 0,28 persen menjadi US$ 1.842,7 pada Rabu, 10 Februari 2021. Adapun pada sehari sebelumnya, emas berada di level US$ 1.837,5.
Sementara itu Dolar AS menguat sekitar 0,1 persen, terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, membuat emas yang dibanderol dalam mata uang AS kurang menarik, karena menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Emas juga berada di bawah tekanan karena imbal hasil obligasi AS masih mendekati level tertinggi sejak Maret 2020.
HENDARTYO HANGGI | BISNIS
Baca: Harga Emas Dunia Anjlok 1,9 Persen dalam Sepekan, Bagaimana di Dalam Negeri?