TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil akan memberikan keterangan menanggapi mantan Juru Bicara Presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono, Dino Patti Djalal yang menjadi korban komplotan pencuri sertifikat rumah.
"Rekan-rekan akan ada prescon dari pak menteri, sabar ya," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Agraria dan Tata Ruang Indra Gunawan, saat dihubungi, Rabu, 10 Februari 2021.
Namun hingga kini belum ada jadwal resmi kapan digelar konferensi pers oleh Sofyan yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional atau BPN tersebut. "Nanti kami kabari," ujar Indra.
Sebelumnya, Dino mengaku telah berkali-kali menjadi target komplotan pencuri sertifikat rumah. Yang terakhir, baru saja ia kabarkan lewat cuitan di Twitter pribadinya, @dinopattidjalal, Selasa, 9 Februari 2021.
"Satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu-tahu sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN, padahal tidak ada AJB (akta jual beli), tidak ada transaksi, bahkan tidak ada pertemuan apapun dengan Ibu saya," kata Dino dalam cuitannya.
Saat dikonfirmasi Tempo, Dino mengatakan kasus ini merupakan yang keempat kalinya. Sebelumnya, sudah ada tiga rumah milik keluarganya yang diincar oleh komplotan penyerobot sertifikat rumah tersebut.
Rumah-rumah tersebut, kata Dino, adalah rumah milik keluarga ibunya yang memang sudah sejak 40 tahun berbisnis properti.
Ia mengatakan modus komplotan maling itu adalah dengan mengincar target, membuat KTP palsu, dan kemudian berkolusi dengan broker hitam alias notaris bodong. Mereka kemudian membayar orang untuk berperan sebagai pemilik KTP palsu dan menyatakan orang itu 'mirip foto di KTP'.