TEMPO.CO< Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperluas layanan pemeriksaan kesehatan GeNose C19 di empat stasiun, yakni Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Gambir. Jumlah stasiun penyedia layanan lebih banyak dari yang direncanakan, yakni hanya mencakup Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta.
“Layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun akan semakin memperkuat deteksi dini penularan Covid-19 dan menjadikan Kereta Api semakin nyaman, aman, sehat," ujar Vice President Public Relations KAI Joni Martinus, Jumat, 5 Februari 2021.
GeNose resmi digunakan sebagai alat tes kesehatan alternatif selain swab PCR dan test rapid Antigen untuk penumpang moda transportasi kereta api. Penggunaan GeNose diatur dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dengan Transportasi Perkeretaapian Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Pada SE Nomor 11 disebutkan bahwa penumpang yang akan melakukan perjalanan menggunakan kereta antar-kota mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021 wajib menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose, rapid test antigen, atau RT-PCR yang menyatakan negatif Covid-19. Sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.
Joni mengatakan penumpang yang ingin melakukan tes GeNose harus memiliki tiket kereta jarak jauh yang sudah lunas. Kode booking pembelian tiket itu nantinya ditunjukkan kepada petugas pemeriksa.
Penumpang juga harus menyiapkan biaya sebesar Rp 20 ribu untuk jasa pengetesan. Selama 30 menit sebelum melaksanakan pemeriksaan, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum kecuali air putih untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan.