2. Mahfud MD Cerita Juliari Batubara Pernah Mengeluh Rumitnya Penyaluran Bansos
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menceritakan tentang keluhan Juliari Batubara terhadap rumitnya penyaluran bantuan sosial atau bansos. Keluhan tersebut disampaikan saat mantan Menteri Sosial yang terjerat dugaan kasus korupsi ini menemui Mahfud pada awal masa pandemi Covid-19.
“Ketika awal-awal pandemi, Mensos itu datang ke saya dan bilang: ‘Pak ini kami dana banyak, tapi sulit menyalurkan bansos karena administrasinya untuk pertanggungjawaban dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) terlalu rumit’,” kata Mahfud dalam acara sosialisasi pemeriksaan atas LKKL bersama BPK melalui saluran virtual, Kamis, 4 Februari 2021.
Mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara, menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 29 Januari 2021. Juliari Peter Batubara, diperiksa sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi kasus menerima atau memberi suap sebesar Rp.14,5 miliar terkait Bantuan Sosial penanganan pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek di Kementerian Sosial Tahun 2020. TEMPO/Imam Sukamto
Menurut Mahfud, Juliari mengatakan tak banyak pihak yang berani menyalurkan bansos lantaran takut disalahkan akibat korupsi oleh lembaga pengaudit keuangan. Mahfud pun mengaku langsung menemui Ketua BPK Agung Firman Sampurna dan Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I Hendra Susanto.
Mahfud menanyakan keluhan yang disampaikan oleh Juliari terkait administrasi yang berbelit-belit. Ternyata, kata Mahfud, BPK tidak mensyaratkan pertanggungjawaban administrasi yang rumit. "Saya tanya apa betul. Ternyata ndak (betul), kalau kita tata dengan baik sederhana tapi bisa dipertanggungjawabkan, enggak usah terlalu rumit, Jadi sebenarnya enggak rumi, toh yang lain juga jalan” ujar Mahfud.