Selain mempercepat testing, sebagai langkah untuk menangani Covid-19, Bambang mengatakan pemerintah juga tenagh mengembangkan tes kit untuk mengukur antibodi guna mendukung program vaksinasi. Tes ini nantinya sekaligus akan mengecek apakah seseorang memerlukan suntik vaksin, terutama bagi penyintas Covid-19 yang pernah memperoleh donor plasma.
“Suatu saat antibodi akan berkurang. Dari situ diukur orang itu (penyintas Covid-19) sebaiknya divaksin apa enggak. Inilah beberapa rencana riset yang diharapkan mempercepat dan membantu penanganan pandemi dan membantu pemulihan ekonomi yang lebih baik,” tutur Bambang.
Bambang memastikan penanganan pandemi ini juga akan digencarkan dari sisi hulu, termasuk memperluas tes Covid-19. Sebab, bila dibebankan di sisi hilir, kondisi ini akan semakin membebani tenaga kesehatan.
Baca: Kalbe Farma Bidik Kapasitas Pengujian Tes PCR 2.000 Per Hari