Selain itu ada juga Cinere—Serpong (Seksi1—2), Bogor—Ciawi—Sukabumi (Seksi1—4), Depok—Antasari (Seksi 1—3), Pemalang—Batang (Seksi 1—2), Batang—Semarang (Seksi 1—5), dan Krian—Legundi—Bunder—Manyar (Seksi 1—4).
Dari kesembilan jalan tol tersebut, tol Kuala Tanjung—Tebing Tinggi—Parapat memiliki jarak terpanjang hingga 143,25 Kilometer.
Sementara itu, kepemilikan saham tertinggi beradadi ruas Krian—Legundi—Bunder—Manyar atau 99,9 persen, sedangkan yang terendah pada ruas Depok—Antasari sekitar 25 persen.
Secara total, panjang jalan tol yang akan didvestasi oleh Waskita Karya adalah sekitar 483,53 kilometer.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hendy Rahadian mengatakan bahwa Waskita Karya melakukan divestasi tersebut karena perseroan mengalami kesulitan likuiditas. Adapun, lanjutnya, pihaknya tidak akan mencampuri terlalu dalam aksi korporasi tersebut.
"Ini memang sebenarnya bukan full government problem. Jadi, kami tidak masuk terlalu dalam, kecuali Waskita Karya butuh dukungan," ucapnya.
Baca: 15 Pemulung yang Dipekerjakan di Proyek Waskita Akan Dievaluasi Berkala