TEMPO.CO, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) menyatakan ruas jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) masih sepi pengguna, mengingat baru seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang yang beroperasi dengan baik dan sudah bertarif.
“Lalu lintas pengguna normalnya sekitar 500-600 pengendara setiap hari. Kalau Sabtu dan Minggu naik sedikit mendekati 1.000 pengendara,” kata Branch Manajer Tol Sibanceh PT Hutama Karya Jarot Seno Wibawa di Banda Aceh, Jumat, 22 Januari 2021.
Jarot menjelaskan ruas tol seksi 4 itu sudah mulai beroperasi sejak 25 Agustus 2020, usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jalan tol tersebut mulai berbayar sejak 12 November tahun lalu, meskipun tingkat penggunanya menurun dibandingkan saat beroperasi secara gratis.
“Memang begitu berubah bertarif penggunanya turun, lumayan. Cuma setelah bertarif ini kita bisa tahu betul pengguna yang sesungguhnya, mereka-mereka yang membutuhkan jalan tol yang memakainya,” katanya.
Selain itu, menurut Jarot, faktor masih sepinya pengguna tol tersebut juga disebabkan ruas tol yang sudah beroperasi dengan baik baru hanya seksi 4, dengan jarak 13,5 kilometer.
Berdasarkan rencana bisnis, kata dia, tol Sigli-Banda Aceh itu dengan jarak 74 kilometer ditargetkan sebanyak 3.169 pengguna setiap harinya. Namun, target itu masih sulit untuk dicapai mengingat baru satu seksi yang beroperasi dan mulai berbayar.