Kondisi serupa juga terjadi di DSP Labuan Bajo. Pembangunan sebanyak 18 titik BTS universal service obligation (USO) dan tiga titik di Nusa Tenggara Barat (NTB), menurut Sandiaga, sangat membantu dari segi kesiapan DSP tersebut.
Hal serupa juga disampaikan Sandiaga mengenai pembangunan sebanyak 78 titik BTS di Mandalika yang menurutnya harus dapat ditingkatkan kembali.
"Karena jika kita mendarat di Destinasi Super Prioritas, selain jalan, listrik, air dan akomodasi, pasti masalah jaringan internet dan coverage signal selalu menjadi prioritas bagi para wisatawan, khususnya wisatawan milenial yang sekarang harus selalu eksis dan segera tayang dengan gambar-gambar, terbarunya melalui instagram, facebook, twiiter maupun juga TikTok," ujar Sandiaha.
Bersamaan dengan pembangunan BTS, Sandiaga mengingatkan adanya kordinasi antara Kemenkominfo dengan operator telepon seluler. Tujuannya agar tidak menimbulkan tabrakan sinyal seperti yang dialaminya di Labuan Bajo dan Mandalika pada pekan lalu.
"Kami apresiasi sekali program Bakti ini, karena dengan segera menghadirkan jaringan di kawasan pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga. "Selanjutnya kita juga bicara bagaimana kedepan melalukan kerjasama untuk big data, sehingga kebijakan penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini dan peningkatan kinerja, dan key perfomance indicators bisa berbasis data yang sudah teranalisa dengan baik."
BACA: Sumbang PDB Rp 1.100 T, Sandiaga Yakin Ekonomi Kreatif Lokal Mampu Mendunia
CAESAR AKBAR