TEMPO.CO, Jakarta - Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura ikut membantu penyelidikan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Transportasi Singapura pada Minggu, 17 Januari 2021. Kedua penyelidik tiba di Jakarta pada Rabu setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia menerima tawaran Singapura untuk membantu penyelidikan.
Menteri Transportasi Singapura Ong Ye Kung mengatakan kedua penyelidik sedang bekerja dengan tim Indonesia untuk melihat data dan puing-puing yang ditemukan.
"Alexander Leong mengkhususkan diri pada perekam penerbangan dan bekerja dengan tim Komite Keselamatan Transportasi Nasional [KNKT] di Jakarta untuk melihat data yang dipulihkan," papar Menteri Transportasi Singapura dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 17 Januari 2021.
"David Lim, seorang insinyur perawatan pesawat berlisensi, bersama tim di pelabuhan Tanjung Priok meneliti reruntuhan yang telah ditemukan sejauh ini," kata Ong dalam posting Facebook pada Minggu.
Pasangan itu memiliki 18 tahun pengalaman investigasi insiden udara di antara mereka, kata menteri itu dalam sebuah posting Facebook.