TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menyediakan hotline atau narahubung bagi keluarga korban penumpang pesawat Boeing 737-500 dengan kode penerbangan SJ182 yang diduga jatuh di Perairan Kepulauan Seribu.
"Untuk keluarga dan kerabat dapat menghubungi nomor hotline berikut ini 021-8063 7816 dan 021-8063 7817," tutur Corporate Communication Sriwijaya Air dalam keterangannya, Sabtu, 9 Januari 2021.
Baca Juga: Menhub Pastikan Sriwijaya Air SJ182 Rute Jakarta-Pontianak Angkut 62 Orang
Manajemen mengatakan bakal berkoordinasi dengan otoritas terkait. Perseroan juga akan menyediakan seluruh dukungan keluarga yang dibutuhkan.
Adapun Sriwijaya Air mengkonfirmasikan maskapainya dengan rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak pada 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB. Pesawat tersebut mengangkut 62 penumpang.
Sebanyak 40 orang merupakan penumpang dewasa, tujuh orang anak-anak, tiga bayi, dan 12 kru. "Doa kami iringkan bagi seluruh penumpang dan awak pesawat kami serta keluarga," ujar manajemen.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan pilot pesawat maskapai Sriwijaya Air sempat diizinkan terbang di 29 ribu kaki sebelum armada menghilang dari radar. Pesawat memperoleh izin tersebut dari air traffic control atau ATC Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 14.37 WIB.
“Diizinkan di ketinggian 29 ribu kaki dengan menduduki standard instrument departures (SIDs),” ujar Budi Karya.
Sementara itu, data Flightradar24 mendeteksi pesawat sempat melewati
ketinggian 11 ribu kaki sebelum hilang kontak. Namun, pesawat disinyalir kehilangan ketinggian dan menurun drastis di posisi 250 kaki.
Kini, tim gabungan tengah melakukan pencarian di sekitar Perairan Kepulauan Seribu. Otoritas penerbangan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi serta pihak terkait lainnya juga sedang melakukan investigasi terkait dugaan jatuhnya Sriwijaya Air SJ182.