TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setuju dengan rencana penyiapan tujuh pelabuhan super hub yang di daerah yang akan melayani pengiriman langsung ke luar negeri alias direct call. Tapi, Budi memberikan wanti-wanti soal muatan yang akan diangkut di pelabuhan tersebut.
"Kalau direct call itu dalam jumlah (muatan) yang sedikit, maka mereka hanya bisa ke Singapura dan Malaysia," kata Budi dalam acara Kalaeidoskop 2020 pada Selasa, 29 Desember 2020.
Bila skenario ini berjalan, maka yang akan menjadi hub ke rute internasional adalah kedua negara tetangga tersebut. Bukan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, ataupun Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
Ide untuk menyiapkan tujuh pelabuhan super hub ini sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu. Saat itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro ada beberapa kandidat pelabuhan super hub.
Ketujuh hub tersebut antara lain Pelabuhan Kuala Tanjung/Belawan, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Kijing, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Bitung, dan Pelabuhan Sorong.
"Hari ini belum semua pelabuhan itu punya direct call. Dari tujuh ini, kami akan menentukan mana yang bisa menjadi super hub," kata Budi Karya saat menghadiri pameran Indonesian Transport Supply Chain and Logistics 2019, Rabu, 16 Oktober 2019.