Selain itu, ada pula kerja sama antara Holding BUMN Pertambangan MIND-ID dengan CATL untuk membangun pabrik baterai berbasis nikel. Terakhir, tercatat juga investasi dari PT Honda Prospect Motor sebesar Rp 5,1 triliun.
Pemerintah, kata Agus, mendorong pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai upaya mengurangi emisi karbon. Targetnya, pada 2025, sebanyak 20 persen dari produksi otomotif nasional merupakan kendaraan listrik seperti hybrid, plug in hybrid (PHEV), dan mobil EV berbasis baterai.
Saat ini, Kemenperin telah menyelesaikan regulasi terkait peta jalan kendaraan listrik berbasis baterai yang merupakan turunan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Baterai Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Hingga Semester 1 tahun 2020, tercatat ada satu perusahaan KBLBB roda dua atau lebih, yaitu perusahaan bis listrik MAB. Kemudian, 15 produsen sepeda motor listrik yang beroperasi dengan kapasitas produksi lebih dari 897 ribu unit per tahun yang menyerap tenaga kerja sekitar 1.500 orang.
Baca: Eksportir Perkirakan Ekspor Industri Manufaktur Bisa Tumbuh Tahun Depan
CAESAR AKBAR