Bank Syariah Indonesia akan menggabungkan aset tiga bank hingga mencapai Rp 214,6 triliun dan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun. Jumlah tersebut menempatkan perusahaan berada dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.
“Potensi pasarnya akan bisa menembus sepuluh besar di pasar global 2025. Kemudian, jangkauan cabang dan pegawainya pun pertambahannya akan jauh di atas bank konvensional,” ucap Kartika.
Berdasarkan pengumuman perusahaan, bank hasil merger memiliki sepuluh direktur. Masing-masing menempati posisi direktur utama, dua posisi wakil direktur utama, direktur wholesale & transaction banking, retail banking, sales & distribution, information technology & operations, risk management, compliance & human capital, serta finance & strateg.
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB kemarin, Hery Gunardi ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Syariah Indonesia. Kery adalah Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN dan Direktur Utama Bank Syariah Mandiri.
Baca: Resmi, Ini Nama Baru Bank Syariah Hasil Merger Tiga Bank BUMN