Sementara itu, pengunjung hotel di Jakarta akan sepi lantaran warganya banyak ke luar kota. "Okupansi Jakarta paling 20-30 persen," ucapnya. Sejumlah pemilik hotel di Ibu Kota, tutur Hariyadi, kemungkinan akan menggelar diskon.
Haryadi lalu meminta pemerintah segera mengumumkan keputusan libur cuti bersama Natal dan tahun baru. Kepastian ini mempengaruhi pengusaha dalam menyiapkan akomodasi.
Dia mengatakan pemangkasan cuti bersama sedikit berdampak bagi okupansi hotel. Ia menduga jumlah wisatawan yang bekerja di pemerintahan akan berkurang. “Apalagi mereka spending powernya cukup bagus,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah berencana memangkas libur Natal dan tahun baru untuk mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19. Wacana tersebut berbeda dengan ketetapan sebelumnya. Pada Mei lalu, pemerintah memutuskan libur cuti bersama Lebaran digeser ke akhir tahun.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Begini Persiapan Bandara AP II