TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menyebutkan di masa pandemi Covid-19, mau tidak mau, suka tidak suka, akan berpotensi menaikkan angka kemiskinan di Indonesia.
"Seperti halnya yang terjadi di negara-negara lain, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Erick Thohir yang juga Menteri BUMN di Jakarta, Selasa, 24 November 2020.
Hingga kuartal III tahun ini pertumbuhan ekonomi nasional masih minus 3,49 persen year on year (yoy). Meskipun membaik ketimbang kuartal sebelumnya yang mencatat pertumbuhan minus 5,32 persen.
Terpuruknya kondisi perekonomian, kata Erick Thohir, juga memberikan dampak terhadap tenaga kerja Indonesia. Pemerintah mencatat pandemi Covid-19 menyebabkan 2,56 juta orang kehilangan pekerjaannya dan lebih dari 1,8 juta orang mengalami penurunan pendapatan.
"Namun kita tidak boleh menyerah, momentum krisis ini bisa kita manfaatkan menjadi peluang dan lompatan bagi kita untuk mengejar ketertinggalan Indonesia selama ini," kata Erick Thohir.