Menurut dia, pandemi seharusnya menjadi momentum bagi semua pihak untuk membenahi diri, melakukan transformasi, dan menjalankan strategi besar. "Inilah saatnya kita membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi dan menjalankan strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk lingkungan," ujarnya.
Sebelumnya, dalam laporannya, Bank Dunia memperkirakan 88 juta hingga 115 juta orang akan terdorong ke dalam kemiskinan ekstrem tahun ini. Jumlah ini akan meningkat menjadi 150 juta pada 2021, tergantung pada tingkat keparahan kontraksi ekonomi.
"Pandemi dan resesi global dapat menyebabkan lebih dari 1,4 persen populasi dunia jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem," kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass, dalam keterangannya, dikutip Kamis 8 Oktober 2020.
Kemiskinan ekstrem, yang didefinisikan sebagai orang dengan penghasilan kurang dari US$ 1,9 per hari, kemungkinan besar akan mempengaruhi antara 9,1 persen dan 9,4 persen populasi dunia pada 2020.
ANTARA
Baca: Bappenas Prediksi Angka Pengangguran Naik 9,2 Persen pada Tahun Ini