TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memperluas ekspansi bisnis ke berbagai aspek dan wilayah dengan penandatanganan nota kesepahaman MoU antara PT Pertamina Lubricants (PTPL) bersama dua mitra bisnis di Australia. Kerja sama ini sekaligus membuka peluang UMKM binaan Program Kemitraan Pertamina untuk Go Global.
Penanggung Jawab Sementara Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari menuturkan, penandatanganan nota kesepahaman antara perusahaan importir Australia dengan perusahaan agregator ekspor Indonesia membawa produk-produk UMKM ke Australia, menjadi salah satu upaya untuk mendorong ekspor produk pelumas Pertamina dan produk UMKM binaan Pertamina ke pasar Australia.
“Khususnya berkaitan dengan telah diimplementasikannya Indonesia Australia Comprehensif Economic Partnership Agreement (IA - CEPA) yang telah ditandatangani pada 5 Juli 2020 lalu antara Indonesia dan Australia. Di mana hal itu memberikan peluang akses barang dan jasa dengan kemudahan fasilitas bebas bea masuk (tarif bea masuk dihapuskan),” kata Heppy dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 November 2020.
Ekspansi ini, kata Heppy, akan memperkuat jaringan Pertamina dengan rekanan global. Terlebih, terdapat cakupan yang merata dari kerja sama yang sudah dibuat, yakni dari sisi bisnis oleh PTPL dan upaya pemasaran produk UMKM binaan Pertamina melalui CSR & SMEPP Management Pertamina.
“Kami berharap dengan kolaborasi ini dapat lebih mendorong eksistensi dan meningkatkan daya saing tidak hanya produk pelumas Pertamina tetapi juga produk unggulan UMKM Indonesia lainnya di kancah perdagangan global,” tutur Heppy.
Upaya ini merupakan salah satu bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs), yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif. “Di mana diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.