“Kami setidaknya akan memiliki 25 rumah sakit sebagai modalnya,” katanya.
Keempat, Jawa Barat berfokus meningkatkan daya saing industri manufaktur dengan basis teknologi termutakhir. Saat ini, ia menjelaskan, pabrik dengan sistem teknologi tinggi telah siap dibangun di provinsinya, seperti Tesla dan Hyundai.
Kelima, Jawa Barat akan mengembangkan data center. Seluruh aktivitas bisnis akan dialihkan dengan sistem digital sehingga data yang ada menjadi terintegrasi. Nantinya, Jawa Barat diimpikan menjadi tulang punggung bagi pusat data, bukan hanya di Indonesia melainkan juga ASEAN.
“Keenam, kami akan mengembangkan keberlangsungan bisnis hijau,” ujar Emil.
Belakangan, perusahaan energi baru terbarukan (EBT) Masdar yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, telah menyatakan minat bermitra dengan cucu usaha PT PLN (Persero), yakni PT Pembangkit Jawa Bali Investasi. Kemitraan dua investor itu dilakukan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat, yang diklaim sebagai PLTS terbesar di Asia Tenggara.
Sementara itu ketujuh, Emil mengatakan Jawa Barat akan mengembangkan potensi pariwisata daerah. Ia mengatakan tanah milik PTPN, Perhutani, hingga pemerintah daerah akan dikonsolidasikan menjadi lahan untuk ekowisata. “Kami mengundang para investor besar di bidang pariwisata,” ucapnya.
Baca: Ridwan Kamil: 500 Perusahaan PHK Karyawan Selama Pandemi
FRANCISCA CHRISTY ROSANA