"Agar instrumen pemerintah bisa terus ditingkatkan karena kebutuhan PEN akibat Covid-19 ini dan program pemulihan ekonomi begitu sangat banyak yang harus direvisi," ujar Sri Mulyani.
Sebelumnya, Berdasarkan catatan DJKN, terdapat empat BUMN yang akan memperoleh PMN dengan skema bantuan langsung atau direct support. Total dana PMN ini mencapai Rp 15,5 triliun.
Keempat entitas yang menerima suntikan modal adalah PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia yang memperoleh dana Rp 4 triliun; PT Hutama Karya (Persero) yang memperoleh Rp 7,5 triliun; PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebesar Rp 1,5 triliun; dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC sebesar Rp 500 miliar. Keempatnya disebut sangat terdampak pandemi corona.
Sedangkan lima BUMN lainnya tercatat bakal memperoleh pinjaman bersifat indirect support atau tidak langsung. Pinjaman dikucurkan dengan skema special mission vehicle (SMV).
Total pinjaman itu mencapai Rp 19,65 triliun. Adapun kelima perusahaan yang dimaksud memperoleh bantuan adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. senilai Rp 8,5 triliun; PT KAI (Persero) sebesar Rp 3,5 triliun; PT PTPN (Persero) senilai Rp 4 triliun; PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebesar Rp 3 triliun; dan Perum Perumnas sebanyak Rp 650 miliar.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY
Baca: Sri Mulyani: Ada Saja yang Nyinyir ke Saya Soal Utang, Ya Enggak Apa-apa