TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis restoran Indonesia kembali terpuruk dengan adanya keputusan pemerintah Inggris menerapkan karantina nasional atau lockdown kedua di Inggris di tengah kasus positif virus corona mencapai lebih dari satu juta.
Pemilik salah satu restoran keluarga Indonesia di London Bali Bali, Zulfan Hesty dan Ibrahim, mengatakan mereka berusaha untuk bangkit kembali di tengah pandemi virus corona yang menyebabkan Inggris resesi dan banyak usaha gulung tikar apalagi pemerintah Inggris kembali menerapkan karantina selama sebulan ke depan. “Kami tidak tahu bagaimana masa depan bagi kami, pandemi ini benar-benar buruk,” ujar Zulfan kepada Antara di London, Jumat, 6 November 2020.
Pemerintah Inggris kembali mengumumkan karantina selama sebulan. “Jadi virus ini semakin parah, terutama di Eropa menyebabkan cuaca dingin musim dingin bertambah," katanya.
Zulfan dan Hesty Ibrahim mengatakan dengan kembali diterapkannya lockdown, ketidakpastian masih membayangi pemilik restoran, bar, dan kafe, walaupun pemerintah Inggris pada Juli lalu mengizinkan dibuka dan memberikan bantuan.
Zulfan mengatakan dengan masih terbatasnya turis yang masuk Inggris, mereka masih khawatir akan jumlah pengunjung restoran.
"Kami sangat tergantung pada turis apalagi belum banyak penerbangan yang datang," kata Zulfan. Dia tak tahu apakah bisnis keluarga yang dibina sejak lebih 30 tahun bisa bangkit.