TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan indeks harga saham gabungan atau IHSG saat ini telah berhasil menembus resistance level terdekat. Hal ini diiringi oleh sentimen positif dari pergerakan market global maupun regional.
Menurut William, meskipun arus masuk dana investasi asing masih mencatatkan outflow secara year to date, masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi kenaikan IHSG yang terlihat dari data ekonomi yang telah terlansir.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat," kata William dalam keterangan tertulis, Jumat, 6 November 2020. Ia memprediksi IHSG bakal bergerak di kisaran 5.123 hingga 5.336.
IHSG tercatat berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia atau BEI pada hari ini. Data RTI menunjukkan, pada pukul 10.57 WIB, IHSG berada pada level 5.281,5 atau naik 23,1 poin (0,44 persen) dibanding penutupan sebelumnya di 5.276,1.
Sebanyak 190 saham melaju di zona hijau dan 44 saham di zona merah. Sedangkan 149 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai volume 613,3 miliar dengan volume 789,8 miliar saham.