Unilever membukukan laba bersih sebesar Rp 5,4 triliun di tahun berjalan September 2020. Laba tersebut turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,5 triliun. “Perseroan optimistis untuk terus bisa membangun bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, serta bertanggung jawab," ujar Arif.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, penjualan bersih dalam negeri hinga 30 September 2020 tercatat sebesar Rp 31,03 triliun, sementara penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 1,4 triliun. Dengan demikian, penjualan bersih perseroan pada periode tersebut adalah Rp 32,46 triliun.
Dari angka-angka tersebut, tampak bahwa penjualan dalam negeri naik dari tahun lalu yang tercatat Rp 30,79 triliun. Namun, penjualan ekspor tercatat turun dari periode tahun lalu yang Rp 1,57 triliun.
Arif mengatakan bahwa hasil tersebut dicapai dengan adanya langkah-langkah optimalisasi dalam beberapa aspek, antara lain dengan melakukan inovasi yang dieksekusi secara tepat untuk mendorong penjualan dan juga pengetatan biaya operasional.
"Sepanjang tahun 2020, Perseroan berfokus pada tiga hal yaitu memastikan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan; memastikan keberlangsungan bisnis dan pemenuhan kebutuhan produk untuk konsumen; serta membantu masyarakat luas dalam berbagai upaya mengatasi pandemi COVID-19," tutur dia.
Baca: Hingga September 2020, Unilever Bukukan Laba Bersih Rp 5,4 Triliun
CAESAR AKBAR