TEMPO.CO, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk menyatakan telah menaikkan harga produknya sejak awal tahun 2020. Kenaikan harga tersebut bisa mencapai sekitar 2 persen.
"Tentang kenaikan harga, Jadi selama sembilan bulan ini kenaikan harga mulai dari Januari itu secara menyeluruh sekitar mendekati 2 persen," ujar Direktur Keuangan Unilever Indonesia Arif Hudaya dalam konferensi pers, Selasa, 3 November 2020.
Arif mengatakan kenaikan harga itu dilakukan di awal tahun, yaitu pada Januari dan Februari, lantaran perseroan melihat adanya potensi inflasi pada material produk. "kami melihat bahwa tahun yang berjalan akan mempunyai kesempatan dan tantangan dalam segi inflasi material."
Pada masa Covid-19, kata Arif, ternyata kenaikan harga 2 persen tersebut tetap bisa dipertahankan. Sebab, ia mengatakan merek-merek dari perusahaannya bisa memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada konsumen untuk memberikan solusi di masa pandemi.
"Kedua adalah memang betul sudah terjadi tingkat promosi yang berbeda di channel-channel tertentu, tetapi kami bisa selalu tetap kompetitif tanpa harus melakukan koreksi harga menyeluruh," ujar Arif.