TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan operasional Bandara Soekarno-Hatta telah menjalankan protokol kesehatan pada puncak arus balik libur panjang 28 Oktober – 1 November 2020, yang diperkirakan dipadati sekitar 67 ribu penumpang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung operasional bandara yang berkode CGK tersebut. Menhub tiba di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 14.30 WIB, Ahad, 1 November 2020, untuk kemudian melihat proses validasi dokumen kesehatan (hasil rapid test/PCR test) yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes).
“Saya pastikan bahwa layanan bandara berjalan dengan baik. Saya apresiasi PT Angkasa Pura II, maskapai, KKP, AirNav Indonesia, Otoritas Bandara, dan khususnya TNI/Polri yang siaga penuh 24 jam,” kata Budi dalam siaran pers yang dikutip, Senin, 2 November 2020.
Setelah itu, Budi melihat situasi di check in area serta boarding lounge yang merupakan tempat menunggu bagi penumpang sebelum naik ke pesawat. Usai meninjau sisi darat Terminal 2, Menhub menuju sisi udara Terminal 3 untuk melakukan inspeksi keselamatan (ramp check) terhadap salah satu pesawat.
Menhub kemudian juga mengecek alur kedatangan internasional, termasuk melihat shelter pengambilan sampel PCR Test bagi penumpang pesawat dari Singapura di dalam skema Travel Corridor Arrangement (TCA) Indonesia – Singapura. Terkait ini, Menhub melihat kendaraan Mobile Diagnosis Real Time PCR yang ada di Terminal 3.
Adapun, shelter pengambilan sampel PCR Test dan kendaraan Mobile Diagnosis Realt Time PCR merupakan hasil kerja sama PT Angkasa Pura II dan Farmalab yang merupakan anak usaha Indofarma.