Posisi cadangan devisa Indonesia akhir September 2020 tetap tinggi yakni 135,2 miliar dolar AS, setara pembiayaan 9,5 bulan impor atau 9,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Ke depan, defisit transaksi berjalan keseluruhan tahun 2020 diprakirakan tetap rendah, di bawah 1,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) sehingga terus mendukung ketahanan sektor eksternal.
Selain itu, stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga dan berpotensi menguat dengan didukung inflasi akhir tahun yang diprediksi rendah di bawah dua persen dan neraca pembayaran yang terus surplus.
Dengan sejumlah kondisi itu, ia memperkirakan prospek sistem keuangan Indonesia pada triwulan III-IV tahun 2020 akan baik.
BI, kata dia, akan terus melanjutkan kebijakan moneter dan makro prudensial yang longgar di antaranya penurunan suku bunga acuan yang saat ini mencapai 4 persen dan total sudah diturunkan 200 basis poin sejak Juli 2019.