Sebelumnya, Ketua Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GPFI) Tirto Kusnadi mengatakan salah satu hal yang dapat mendorong investasi industri BBO lokal adalah kepastian pasar, salah satunya dengan adanya TKDN.
Namun demikian, Tirto merasa implementasi TKDN tersebut akan memiliki banyak pertentangan.
GPFI mendata Indonesia mengonsumsi BBO sekitar 3-6 persen dari total produksi BBO dunia. Sementara itu, Amerika Serikat mengonsumsi sekitar 5-6 persen BBO dunia.
"Industri [farmasi] luar negeri tidak suka kalau ada industri BBO di Indonesia. [Industri farmasi asing] maunya [industri farmasi lokal] impor terus saja. Padahal sebenarnya kalau bisa [membangun industri BBO] bisa ada penghematan valas dan banyak menolong masyarakat," ucapnya.
Baca: Indonesia Masih Impor 70 Persen Bahan Baku, Apindo Usulkan Ini