Di masa pandemi, Edwin mengatakan percepatan inklusi keuangan menjadi momentum penting bagi pemulihan ekonomi nasional. Sebab dengan media teknologi, perputaran uang menjadi lebih cepat. Masyarakat pun tidak harus bertemu dengan orang lain untuk melakukan transaksi, memperoleh akses kredit, atau melakukan kegiatan keuangan lainnya.
Founder dan CEO Pasar Polis Cleosent Randing mengatakan entitasnya siap membantu lembaga keuangan negara untuk mempercepat inklusi keuangan dari sisi penyediaan asuransi digital. Menurut dia, entitasnya terus berinovasi untuk mempermudah masyarakat mengakses asuransi lewat sarana telepon seluler.
“Kami di Pasar Polis ingin terus menjangkau masyarakat, bagaimana agar mereka bisa membeli produk asuransi lewat digital,” tuturnya.
Berdasarkan cataran Pasar Polis, tren penjualan asuransi perusahaan meningkat sejak pertama kali berdiri hingga mencapai lebih dari 80 kali lipat. Perusahaan mendata, sekitar 90 persen pelanggannya merupakan pihak yang sebelumnya belum pernah membeli polis.
Baca: OJK Bekukan 3 Kegiatan Entitas Usaha, Ada Emiten Multifinance dan BPR