TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, 5 Oktober 2020, bergerak menguat seiring membaiknya kondisi Presiden AS Donald Trump usai terkonfirmasi positif pada pekan lalu.
Pada pukul 9.48 WIB, rupiah menguat 22 poin atau 0,15 persen menjadi Rp 14.843 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.865 per dolar AS.
Baca Juga:
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin, mengatakan, pagi ini terlihat sentimen positif kembali masuk ke aset berisiko.
"Pasar mendapatkan kabar dari dokter kepresidenan bahwa kondisi Trump membaik dan bisa keluar dari RS paling cepat hari Senin ini," ujar Ariston.
Namun demikian, lanjut Ariston, pasar masih mewaspadai isu tersebut. Indeks saham berjangka AS dan indeks saham Asia juga terlihat positif pagi ini.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS dengan sentimen positif tersebut, mengikuti pergerakan aset berisiko lainnya," kata Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp 14.750 per dolar AS hingga Rp 14.900 per dolar AS.
Jumat lalu, rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,2 persen menjadi Rp 14.865 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.835 per dolar AS.
ANTARA
Baca juga: Trump Terkena Covid, Analis: Pasar Keuangan Global Hadapi Banyak Ketidakpastian