Menurutnya, bank umum swasta nasional masih berhati-hati atau wait and see terhadap outlook risiko ke depan dalam menyalurkan kredit.
Hingga Agustus 2020, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 1,04 persen yoy atau -1,69 persen ytd. Realisasi tersebut didorong oleh pelemahan penyaluran kredit baru oleh bank umum swasta nasional, sedangkan kredit pada bank BUMN dan BPD masih tumbuh cukup baik.
Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit modal kerja (KMK) masih terkontraksi, sedangkan kredit investasi masih positif. Penurunan kredit modal kerja di Agustus 2020 lalu lebih disebabkan oleh penurunan baki debet KMK beberapa debitur besar.
"Di sisi intermediasi, pada bulan Agustus, kredit perbankan masih tumbuh positif secara yoy, walaupun kembali mengalami sedikit penurunan dibandingkan periode sebelumnya," sebutnya.
Baca juga: OJK: Share4Pay Diduga Lakukan Penipuan Bisnis dengan Iming-iming Bonus Melimpah