“Menjelang IPO potensial Mitratel, kami pikir TLKM akan mentransfer portofolio menara dari Telkomsel ke Mitratel untuk mendapatkan keuntungan dari arbitrase relatif ganda dan untuk mengkristalkan nilai kumpulan aset yang lebih besar,” ujar J.P. Morgan.
Dengan asumsi Mitratel mengakuisisi 50 menara Telkomsel, J.P. Morgan menghitung portofolio Mitratel akan berkembang menjadi 25.000 menara dengan 33 ribu penyewa.
Tim Analis J.P. Morgan berpandangan IPO Mitratel akan menguntungkan TLKM seiring dengan kristalisasi nilai portofolio menara perseroan. Selain itu, hasil IPO akan mendukung dividen perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut.
TLKM mendapatkan rekomendasi overweight dari J.P. Morgan. Target harga saham perseroan berada di level Rp3.750.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Vice President Corporate Communication Telkom Indonesia Arief Prabowo mengungkapkan tengah berupaya mengoptimalisasi bisnis dan aset perseroan. Langkah itu termasuk portofolio bisnis menara telekomunikasi yang saat ini dikelola oleh anak perusahaan.