Sementara itu, Fraksi Partai Gerindra Gerindra dalam penyampaian pandangannya terhadap pengesahan RUU APBN 2021 meminta pemerintah fokus memprioritaskan penggunaan anggaran untuk penanganan dampak Covid-19 dari sisi kesehatan, pendidikan, kedaulatan pangan, dan perlindungan sosial.
Partai berharap upaya ini dapat menekan laju kemiskinan dan pengangguran setelah pandemi berlangsung.
Belanja negara pada 2021 dipatok sebesar Rp 2.750 triliun. Belanja negara terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp 1.945,5 triliun dan TKDD Rp 795,5 triliun.
Belanja pusat terdiri atas belanja kementerian dan lembaga Rp 1.031,96 tiliun. Sedangkan belanja non-K/L terdiri atas program pengelolaan utang Rp 373,26 triliun. Adapun program pengelolaan subsidi dianggarkan Rp 175,35 triliun yang terdiri atas subsidi energi Rp 110,51 triliun dan subsidi non-eneergi Rp 64.84 triliun.
Baca juga: Sri Mulyani Minta Jaksa Agung Buat Target Penyitaan Aset Skandal Jiwasraya
FRANCISCA CHRISTY ROSANA