Pembangunan jalan tol terdiri atas dua seksi. Seksi I meliputi ruas Manado-Airmadidi sepanjang 14 kilometer dibangun oleh pemerintah. Sedangkan seksi II yang meliputi ruas Airmadidi-Bitung sepanjang 25 kilometer dibangun oleh JMB.
Secara keseluruhan, konstruksi ruas Danowudu-Bitung sepanjang 12,65 kilometer bakal ditargetkan selesai pada April 2021. Hingga saat ini, progres konstruksi pembangunan telah mencapai 77,61 persen dan pembebasan lahan mencapai 99,23 prrsen.
“Nantinya jika terhubung secara penuh, jalan tol ini akan terintegrasi serta mempermudah akses menuju Pelabuhan Internasional Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung hingga sebagai pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang. Diharapkan akan memacu daya saing investasi Provinsi Sulawesi Utara,” ucap George.
Adapun Jalan Tol Manado-Bitung rencananya memiliki lima gerbang utama. Kelimanya adalah GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan, GT Danowudu, dan GT Bitung. Jalan tol ini pun ditargetkan memiliki total dua lokasi peristirahatan atau rest area yang terletak di STA 3+000 (arah Manado) dan STA 3+500 (arah Bitung). Selain itu, Jalan Tol Manado-Bitung akan dilengkapi dengan lima simpang susun dan dua belas jembatan.
Jalan Tol Manado-Bitung yang dibangun sejak 2017 membutuhkan investasi sebesar Rp 4,95 triliun dengan masa konsesi 40 tahun. Keberadaan jalan tol ini digadang-gadang mampu memangkas waktu tempuh signifikan untuk rute Manado-Bitung dari 1,5-2 jam memjadi 30-45 menit.
Baca: Hutama Karya Kebut Sisa Peresmian 1 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Tahun Ini