TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan sistem pembayaran online kian luas di tengah pandemi Covid-19. Penyelenggara uang elektronik, DANA mencatat transaksi pembayaran digital yang jauh lebih dominan dibandingkan dengan penggunaan transaksi langsung di merchant offline.
Chief Executive Officer (CEO) DANA Vincent Iswara berujar dari total transaksi yang dibukukan, sebanyak 98 persen di antaranya dilakukan secara online. “Transaksi pembayaran kebutuhan dan tagihan rumah tangga, serta transfer uang merupakan aktivitas yang peningkatannya signifikan,” ujarnya, Senin 14 September 2020.
Peningkatan kedua aktivitas tersebut mencapai lebih dari 40 persen dibandingkan dengan masa sebelum pandemi. Fitur pembayaran tagihan yang dimaksud antara lain tagihan listrik, air, internet, gas, hingga BPJS. Sedangkan aktivitas pengiriman uang dilakukan baik oleh sesama pengguna DANA melalui akun virtual, atau langsung ke rekening bank.
Kalangan perbankan turut mengalami hal serupa. PT Bank Central Asia Tbk mengungkapkan kenaikan transaksi terjadi di pelbagai kanal digital, seperti aplikasi BCA Mobile dan fitur Debit Online. “Digitalisasi menawarkan kemudahan, kenyamanan, dan kecepatan kepada nasabah, apalagi di situasi saat ini yang mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak,” ucap Direktur BCA Santoso.
Fitur Debit Online misalnya dikembangkan secara khusus untuk memudahkan kontrol transaksi nasabah di e-commerce, maupun platform toko online lainnya. Santoso mengatakan BCA akan terus bertransformasi sejalan dengan kebutuhan nasabah yang dinamis, serta perkembangan digitalisasi yang semakin pesat. “Kami akan terus bergerilya menciptakan inovasi mutakhir digitalisasi perbankan.”