TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan pada 2020 telah mencapai 83,62 persen. FLPP adalah skema subsidi dana bergulir untuk membiayai pembelian rumah masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.
“Posisi saat ini Bapak-Ibu per 8 September 2020 FLPP sudah terealisasi sebanyak 85.712 dari target 102.500 unit,” ucap Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, Senin, 14 September 2020.
Eko mengatakan target 102.500 unit rumah itu setara dengan Rp 11 triliun. Adapun realisasi 85.712 unit rumah setara dengan sekitar Rp 8,7 triliun.
Selain FLPP, Eko mengatakan realisasi Subsidi Selisih Bunga (SSB) baru mencapai 11.127 unit atau setara Rp 4,22 miliar dari target 175 ribu unit atau setara Rp 788 miliar. Artinya, capaian itu baru mencapai 6,36 persen dari target tahun ini. “Ini kemarin masuk ke dalam stimulus fiskal 2020,” ujar dia.
Seperti halnya SSB, realisasi Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) juga masih jauh dari target, yaitu baru 6,36 persen. Saat ini, Realisasinya baru mencapai 11.127 unit atau setara Rp 44,87 miliar dari target 175 ribu unit atau setara Rp 712 miliar.