TEMPO.CO, Jakarta - Kendati sektor-sektor utama penyumbang pendapatan premi industri asuransi umum tertekan, masih ada tujuh lini usaha yang tetap tumbuh di semester I/2020.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dari 14 lini usaha yang ditangani, pendapatan premi dari asuransi satelit, rangka kapal, personal accident, tanggung gugat atau liability insurance, energy on shore, engineering, dan penerbangan masih tercatat mengalami pertumbuhan.
"Marine hull membaik memang karena memang distribusi meningkat, terutama inter island atau domestik dan tidak dipengaruhi pandemi Covid-19," jelas Ketua AAUI Hastanto Sri Margi Widodo kepada Bisnis, Rabu 9 September 2020.
Asuransi satelit tumbuh 78,4 persen (year-on-year/yoy) dari Rp15 miliar ke Rp28 miliar. Sementara asuransi rangka kapal tumbuh 23,9 persen (yoy) dari Rp859 miliar ke Rp1,06 triliun.
Widodo menjelaskan lini usaha yang tampak naik notabene memiliki pangsa pasar yang segmented. Berbeda dengan penyumbang utama premi, yakni asuransi properti, asuransi kredit, dan asuransi kendaraan, yang memang sudah umum dikenal dan kebanyakan terdampak perekonomian yang melemah akibat pandemi.