Direktur Utama PT Lookman Djaja Logistics, Kyatmaja Lookman, menilai swasta selalu menimbang tingkat rate of return atau pengembalian investasi di setiap proyek. Dari tawaran prasarana darat sejauh ini, hanya revitalisasi terminal yang berpeluang dilirik. “Karena ada konsep ‘mix use’ alias bisa untuk pengembangan proyek lain seperti transit oriented development,” ujarnya kepada Tempo.
Berbisnis di bidang jasa ekspedisi, Kyatmaja yakin proyek jembatan timbang sulit dilirik karena fungsinya yang condong sebagai alat penegakan hukum. “Tak ada sumber pendapatannya.”
Chief Executive Officer Toll Road Business Astra Infra, Krist Ade Sudiyono, mengatakan kalangan swasta membutuhkan ketegasan pemerintah sebelum ikut mengerjakan atau mengelola proyek infrastruktur. “Harus cepat mengambil keputusan agar tak berlarut-larut, semisal dalam proses pembebasan tanah atau pemberian kompensasi.”
Baca juga: Mulai Pulih, Volume Angkutan Barang KAI Meningkat Jadi 3,9 Juta selama Agustus
YOHANES PASKALIS