TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatat bisnis angkutan barang perusahaan mulai pulih setelah adanya pelonggaran PSBB. Selama Agustus 2020, volume angkutan barang mencapai 3,9 juta ton atau naik 6 persen ketimbang bulan sebelumnya yang hanya tercatat 3,7 juta.
Dari total jumlah angkutan barang, batubara menyumbang kontribusi terbesar, yakni 72 persen atau sebanyak 2,8 juta ton. "Konsumsi industri yang semakin meningkat membuat angkutan batubara kembali stabil, setelah sempat turun pada titik terendah yaitu hanya 2 juta ton pada bulan Juni 2020," ujar Vice President Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Rabu, 2 September 2020.
Untuk memaksimalkan bisnis di lini angkutan barang, KAI melakukan penandatanganan kontrak baru dengan beberapa perusahaan, termasuk untuk batu bara. Tren pengangkutan batu bara diakui melonjak 8 persen sepanjang Agustus sebesar 8 persen dari sebelumnya 2,7 juta ton.
Adapun selain batu bara, kenaikan angkutan barang sepanjang Agustus juga terjadi untuk komoditas lain. Angkutan semen, misalnya, naik 10 persen menjadi 368 ribu ton dari 333 ribu ton. Lalu, peti kemas naik 8 persen menjadi 339 ribu ton dari 315 ribu ton, CPO naik 22 persen menjadi 24 ribu ton dari 20 ribu ton, dan BBM naik 2 persen menjadi 181 ribu ton dari 178 ribu ton.
"Peningkatan ini juga menunjukkan kembali bergeraknya sektor industri dan perekonomian yang ditunjukkan melalui tumbuhnya pergerakan barang," ujar Joni.