Penawaran Umum Terbatas (PUT) V merupakan aksi korporasi yang dilakukan Bank Bukopin untuk meningkatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) ke level 14 persen. Bank Bukopin mendapat tambahan modal baru senilai Rp 838 miliar. Dana yang diperoleh rencananya digunakan 40 persen untuk pengembangan bisnis segmen konsumer, dan 60 persen untuk pengembangan bisnis
Usai proses PUT V melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), KB Kookmin Bank resmi menjadi pemegang saham terbesar Bank Bukopin. KB Kookmin Bank menyerap sekitar 2,97 miliar lembar saham baru selama masa perdagangan dan pemesanan tambahan HMETD. Sementara itu, Bosowa Corporindo, yang juga melaksanakan porsi HMETD-nya, menyerap 1,09 miliar lembar saham.
Setelah PUT V, komposisi urutan Pemegang Saham di Bank Bukopin menjadi KB Kookmin Bank dengan porsi kepemilikan 33,90 persen disusul Bosowa sebesar 23,40 persen, Negara Republik Indonesia pada 6,37 persen, dan pemegang saham publik dengan kepemilikan di bawah 5 persen mencapai 36,33 persen.
BISNIS
Baca juga: Hak Suara di RUPSLB Bank Bukopin Dianulir, Bosowa Bakal Gugat OJK