Manajemen Batik Air mengakui dalam penerbangan tertentu, dimungkinkan jumlah keterisian penumpang melebihi batas kapasitas yang ditetapkan. Mengacu penerbangan internasional, Danang menyebut beberapa negara sudah tidak memberlakukan pembatasan kapasitas.
“Terkait dengan kapasitas angkut penumpang pesawat udara Batik Air yang diberikan batasan dalam jumlah yang diangkut, penumpang tertentu akan ada duduk berdampingan bersebelahan dan tidak ada jarak,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro saat dihubungi Tempo pada Senin, 31 Agustus 2020.
Adapun untuk penerbangan yang memuat penumpang dengan konfigurasi tempat duduk penumpang berdekatan, ia menyatakan Batik Air memberlakukannya pada perjalanan grup atau rombongan tertentu. Danang memastikan penumpang yang duduk berdekatan (satu baris) telah lulus tes swab atau PCR dengan hasil negatif Covid-19. Sementara itu, penumpang yang bukan dalam satu keluarga atau rombongan tertentu akan diberi jarak.
“Kami menyampaikan, semua awak pesawat dan penumpang yang masuk ke dalam kabin pesawat udara telah melaksanakan rapid test Covid-19 atau PCR/ Swab dengan hasil non-reaktif atau negatif. Dalam hal ini, orang-orang tersebut dinyatakan sehat dan layak terbang,” ujar Danang.
Lebih lanjut, Danang mengatakan seluruh pihak yang masuk ke kabin pesawat telah melalui pengecekan kesehatan dan dokumen kesehatan oleh instansi yang diberikan kewenangan. Danang menerangkan, pesawat pun telah dilengkapi dengan filter High Efficiency Particulate Air (HEPA) atau penyaringan partikel yang bisa mencegah virus hingga 99,9 persen.
Baca juga: Bawa Penumpang Positif Covid-19, 6 Awak Kabin Batik Air Jalani Tes Kesehatan
FRANCISCA CHRISTY ROSANA