TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah segera menyisir anggaran-anggaran pemulihan ekonomi nasional yang diperkirakan belum bisa terserap sampai akhir tahun ini. Serapan anggaran tersebut akan dilihat secara mendetail berdasarkan masing-masing kelompok program, antara lain kesehatan, perlindungan sosial, sektoral atau Pemda, dukungan UMKM, pembiayaan korporasi, serta insentif usaha.
"Untuk bisa segera direalokasi untuk fokus ke program yang bisa terealisasi dan berdampak signifikan untuk ekonomi," ujar Sekretaris Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Susiwijono Moegiarso kepada Tempo, Rabu, 26 Agustus 2020.
Susiwijono tidak memperinci perkiraan Komite mengenai potensi penyerapan anggaran PEN yang sebesar Rp 695,2 triliun itu hingga akhir tahun ini. Namun, khusus untuk anggaran kelompok kesehatan hingga akhir tahun diperkirakan baru akan terserap sebesar Rp 72,73 triliun dari alokasi Rp 87,55 triliun.
"Nah anggaran yg kemungkinan tidak terserap tersebut, akan di realokasi ke program baru, yang masih dalam kelompok yang sama (kelompok Kesehatan), namun dengan usulan program baru yang lebih operasional dan bisa realisasi anggaran," ujar Susiwijono.
Susiwijono mengatakan pemerintah segera menyiapkan program baru untuk menyerap anggaran pemulihan ekonomi itu. Perkara anggaran tersebut, menurut dia bakal dibahas rinciannya bersama dengan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.