Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika Agung Budi Waskito menargetkan pemugaran Gedung Sarinah akan kelar pada 17 Agustus 2021. Renovasi ini membutuhkan anggaran Rp 500 miliar dan working capital senilai Rp 200 miliar.
"Mudah-mudahan bisa diresmikan tepat tahun depan. Kami siap merenovasi Gedung Sarinah dengan disiplin dan konsisten," tutur Agung.
Pengerjaan gedung akan melibatkan 400 pekerja yang seluruhnya berusia di bawah 45 tahun. Di tengah pandemi, Agung berharap proyek renovasi berjalan sesuai lini-waktu yang telah ditetapkan.
Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati menjelaskan, pemugaran pusat perbelanjaan tertua di Indonesia ini telah dikonsultasikan dengan tim ahli cagar budaya agar tidak menghilangkan nilai sejarah gedung. Nantinya, Sarinah juga akan memiliki spot-spot budaya yang justru akan menampilkan sisi historis gedung, seperti museum hingga amfiteater.
"Sejarah jadi satu edukasi yang bisa dikaitkan dengan gerakan lokalitas sehingga mereka (pengunjung) makin kenal budaya dan mencintai produk lokal," tutur Fetty.
Sarinah akan bertransformasi menjadi pusat ekosistem bisnis berbasis komunitas yang mengunggulkan produk-produk lokal. Dalam rancangan pemugarannya, Sarinah akan memiliki empat fokus bisnis. Keempatnya adalah pusat retail bagi toko-toko UMKM, kuliner, serta toko bebas bea masuk; pusat perdagangan produk UMKM yang menciptakan jalur distribusi ekspor dan impor; pusat digital; dan properti.
Baca juga: Neraca Dagang Surplus, Erick Thohir: Banyak yang Mengira Kita Runtuh Duluan