Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Sektor Bisnis yang Paling Cuan di Masa Pandemi? Ini Jawaban Safir Senduk

image-gnews
Ilustrasi investasi. Shutterstock
Ilustrasi investasi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana keuangan Safir Senduk mengatakan selama ini kebanyakan orang mengira kunci kesuksesan berada pada pilihan sektor bisnis tertentu. Terlebih di masa pandemi ini, tak sedikit orang bertanya padanya tentang sektor bisnis apa yang bakal survive dan cuan. "Padahal itu cuma langkah pertama," kata dia saat diskusi virtual dengan Metta Anggriani melalui platform IG Live, Senin malam, 17 Agustus 2020.

Ia menjelaskan, hampir tiap orang menduga bisnis kuliner akan sangat prospektif, meskipun di tengah pandemi seperti saat ini. Dasar pertimbangan bahwa setiap orang pasti butuh makan, menurut Safir Senduk, bisa jadi benar.

Tapi bukan berarti tiap bisnis kuliner yang dirintis akan langsung berhasil mencetak laba. "Enggak juga. Karena banyak bisnis kuliner yang sepi," ujar Safir.

Contoh lain, kata Safir Senduk, banyak orang ingin berbisnis kuliner seperti nasi padang karena banyak orang yang menyukai menu tersebut. Lagi-lagi, logika itu dirasa benar tapi ternyata pada kenyataannya, tak semua warung nasi padang ramai dikunjungi pelanggan. "Banyak yang sepi."

Meskipun ada juga cerita sukses dari bisnis restoran nasi padang yang dibuka baru-baru ini di dekat rumah Safir Senduk di daerah Gading Serpong, Tangerang, Banten. Sejak awal tahun hingga sekarang restoran itu tidak pernah sepi. Sementara tak jauh dari situ, warung nasi padang yang namanya sudah sangat terkenal malah sebaliknya, paling sepi. 

Dari sejumlah contoh itu, kata Safir Senduk, mengindikasikan pemilihan sektor bisnis tidak menjamin seseorang berhasil. "Itu cuma fase pertama," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila seorang ingin berbisnis, menurut Safir Senduk, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. "Perhatikan cara pemasaran, penentuan harga, public relations-nya seperti apa, dan bagaimana memasarkan produk itu di media sosial," tuturnya.

Oleh karena itu, Safir Senduk menyebutkan, ada banyak faktor ketimbang fokus pada satu hal yakni memikirkan pilihan sektor bisnis yang akan dijalankan. "Jadi ada banyak faktor, termasuk pemilihan cara marketing, branding, warna logo bagaimana, semua saling membantu," kata dia.

IHSAN RELIUBUN | RR ARIYANI

Baca juga: Safir Senduk Anggap Pandemi Saat yang Tepat untuk Investasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

3 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

8 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

9 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

10 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

11 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

15 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

16 hari lalu

Henry Kurnia Adhi alias John LBF. Instagram
Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

23 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.