“Tanpa tindakan segera yang dilakukan kongres, Amerika bisa terpeleset dalam kepanikan finansial,” kata Bush yang berbicara selama 12 menit di Gedung Putih. “Kita tidak bisa membiarkan ini terjadi.”
Karena itu, dia berharap, paket dana talangan yang dikucurkan pemerintah untuk menyelamatkan perusahaan bisa membantu.
Seperti diketahui, pemerintah Amerika Serikat awal pekan ini mengeluarkan dana talangan US$ 700 miliar untuk menyelamatkan perusahaan dan institusi keuangan di negara itu dari krisis keuangan. Keputusan itu membuat pasar malah khawatir dengan defisit anggaran tahun depan yang diperkirakan mencapai rekor sebesar US$ 482 miliar.
Menurut investor, harga yang dibayarkan pemerintah dinilai terlalu mahal, karena selain menyebabkan defisit anggaran membengkak, juga memicu inflasi, dan akan membuat perekonomian makin sakit.
Akibatnya, indeks Dow Jones Industrial Average Senin lalu merosot 372,75 poin atau 3,27 persen menjadi 11.015,69. Indeks komposit Nasdaq juga turun 94,92 poin atau 4,17 persen menjadi 2.178,98 dan indeks Standard & Poor`s 500 melemah 47,99 poin atau 3,82 persen menjadi 1.207,09.
Bush Sabtu lalu meminta persetujuan kongres untuk menyetujui rencana pengucuran dana talangan senilai US$ 700 miliar itu.
Bush menambahkan, dalam kondisi yang kian genting dari hari ke hari ini, ia harus menghadapi pilihan membuat keputusan dramatis atau tidak melakukan apapun dan membiarkan saja tindakan yang tak bertanggung jawab yang dilakukan oleh beberapa orang atau perusahaan untuk meruntuhkan situasi keuangan secara keseluruhan.
Bush mengemukakan pendapatnya seperti seorang ekonom. Tapi ia sama sekali tidak menyebutkan dengan pasti kesalahan siapa dengan terjadinya krisis keuangan sekarang ini, misalnya kebijakan pemerintahannya sendiri. Atau perusahaan-perusahaan seperti Fannie Mae dan Freddie Mac. Atau perusahaan-perusahaan di Wall Street yang meningkatkan keuntungan besar-besaran dengan membeli surat utang untuk membiayai perumahan. Kredit perumahan itu akhirnya macet dan merembet menjadi krisis keuangan di negara itu.
Menghadapi krisis keuangan terbesar ini, Bush juga mengambil tindakan yang tidak biasa dengan mengundang calon presiden dari Partai Demokrat, Barack Obama, dan calon dari Partai Republik, John McCain, untuk duduk bersama membahas masalah ini. Pertemuan dengan kedua calon presiden itu rencananya akan dilakukan Kamis waktu setempat.
Grace S. Gandhi | AP