Bahlil juga mendorong para investor membawa modal dan teknologinya ke dalam negeri. "Biar pemerintah Indonesia akan bantu buat izinnya. Jadi, BKPM berada pada garda terdepan bersama perusahaan untuk urus izin," ucapnya.
Adapun, Bahlil menyampaikan Inpres No/ 7/2019 kini juga mempercepat proses pengajuan insentif tac allowance, tax holiday, dan izin impor bahan baku. Bahlil mengklaim proses pengajuan dan perizinan kini dapat dipercepat hingga 7 hari jika semua data yang diberikan valid.
Hal tersebut, kata Bahlil, merupakan satu-satunya cara untuk menarik investasi ke dalam negeri pada masa pandemi. Pasalnya, saat ini pertumbuhan jumlah lapangan kerja sangat penting.
Bahlil mendata saat ini tenaga kerja yang telah terdampak oleh pandemi COvid-19 mencapai 7-8 juta orang. Sementara itu, jumlah tenaga kerja yang sebelumnya tengah mencari kerja sekitar 7 juta, sedangkan jumlah tenaga kerja baru nasional bertambah sekitar 2,5 juta per tahunnya.
Seperti diketahui, lokomotif penciptaan tenaga kerja didorong oleh tiga aspek, yakni konsumsi rumah tangga, investasi, dan performa ekspor. Adapun, saat ini peningkatan konsumsi rumah tangga dan performa ekspor sulit lantaran daya beli masyarakat yang rendah.
"(Kalau) lapangan pekerjaan tidak didorong lewat sektor investasi, tidak akan mungkin 17 juta orang cari kerja (yang melamar untuk menjadi) PNS atau pegawai BUMN akan direkrut," ujar Bahlil.