TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI memprediksi jumlah penumpang KRL akan meningkat tajam pada hari Senin mendatang seiring dengan momen libur panjang Hari Raya Idul Adha 1441 hijrah selesai pada Minggu, 2 Agustus 2020.
"Pada Senin mendatang banyak pengguna jasa yang akan kembali beraktivitas menggunakan KRL," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Untuk mencegah penularan Covid-19 karena berdesak-desakan di dalam kereta, Anne mengimbau para pengguna kereta Commuter Line agar mengatur jadwal perjalanan mereka.
"PT KCI menghimbau para pengguna untuk kembali ke Jakarta ataupun lokasi aktivitas kerjanya dengan memanfaatkan kondisi KRL yang cenderung lebih lengang," kata Anne.
Pada hari kerja, Anne menjelaskan, persebaran pengguna KRL masih terfokus di pukul 05.00-08.00 WIB dan 16.00 - 2000 WIB, selain di waktu tersebut KRL nampak lebih lengang dan tidak ada antrean pengguna.
Maka dia menganjurkan masyarakat dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk naik KRL dengan lebih nyaman.
Anne menjelaskan pada Senin nanti pihak PT KCI tetap akan membatasi jumlah penumpang di dalam peron dan gerbong kereta. Hal ini untuk mendukung program social distancing di transportasi umum, sesuai Surat Edaran No. 14 Tahun 2020.
"PT KCI secara bertahap menambah perjalanan KRL hingga kini sudah mencapai 971 perjalanan per hari. Jumlah ini sudah maksimal dengan mempertimbangkan kapasitas angkut," kata Anne.
Dia juga mengingatkan masyarakat mempersiapkan KMT, kartu uang elektonik bank, atau tiket kode QR untuk menggunakan KRL.
Beberapa stasiun di luar Jakarta, seperti Bogor, Bojong Gede, dan Cilebut sudah tidak menerima pembelian tiket harian, untuk menghindari antrean penumpang di loket.