Jika ingin jadi perencana keuangan yang kaya raya, menurut si tokoh imajiner, berikan pemahaman soal investasi saham. "Bukan emas, reksadana atau tanah," katanya. Karena keuntungan dapat berlipat, yakni dari penghasilan rekomendasi ke klien serta komisi langsung dari perusahaan pemilik saham.
3. Memviralkan Cerita Inspirasi yang Berlebihan
Cara ketiga adalah memberikan cerita inspirasi yang berlebihan kepada klien. Tokoh imajiner mengungkapkan seperti menceritakan seorang pedagang tahu yang memiliki omzet jutaan rupiah serta berhasil mengelola keuangan yang baik.
"Satuannya bukan uang lagi, tapi mobil sport. Pengusaha tahu mengelola uang dengan baik, omzet sekarang setara dengan tiga mobil sport," katanya. Jika tak menemukan cerita tersebut, si tokoh imajiner menyarankan untuk membuat figur karangan agar orang percaya.
4. Menjaring Pasar dengan Menyebar Ketakutan
Tokoh imajiner kemudian menyampaikan cara terakhir adalah dengan menyebar ketakutan soal keuangan masa kini agar bisa menjaring pasar lebih luas. Caranya bisa dengan membuat cerita orang yang kaya raya dan tiba-tiba jatuh miskin karena tak mengelola uang dengan baik.
Lalu soal cerita biaya persalinan menghabiskan uang ratusan juta. Sehingga orang-orang menjadi gelisah, dan merasa butuh akan adanya perencana keuangan.
Tokoh imajiner pun meminta kepada dirinya yang asli untuk mengikuti arahannya tersebut guna mendapatkan keuntungan berlipat dan kaya raya sebagai perencana keuangan. "Kamu ikutin empat formula tadi dan dibungkus dari satu tema besar dengan bernama edukasi," ucapnya.
Di akhir video, si tokoh imajiner ditolak mentah-mentah. "Berhenti, udah ngaco banget lu. Asli, gue butuh fokus sekarang. Gue butuh kerja, dan lu minggat sekarang, minggat!!" tuturnya. Lalu kemudian, ia bekerja seperti biasa di depan laptopnya.