TEMPO.CO, Jakarta - Nama Ganjar Pranowo kembali jadi perbincangan setelah hasil survei Indometer menunjukkan elektabilitasnya melesat ke urutan kedua dalam konstelasi calon presiden pada 2024. Ganjar kini berada di urutan kedua, menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang semula membayangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih kokoh berada di puncak.
Elektabilitas Prabowo bertengger di angka 17,6 persen atau turun dari sebelumnya 23,1 persen. Selain Ganjar, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengalami kenaikan pesat.
"Elektabilitas Ganjar naik dari sebelumnya 9,7 persen menjadi 15,4 persen. Sementara itu Kang Emil melesat dua kali lipat dari 5,2 persen menjadi 11,3 persen. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga naik dari 2,3 persen menjadi 4,1 persen," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer R Leonard SB dalam siaran persnya seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Senin, 27 Juli 2020.
Ganjar Pranowo sebelumnya menyampaikan sejumlah perkembangan terbaru kondisi perekonomian Jawa Tengah di masa pandemi Covid-19. Ia mengaku di masa pandemi ini sudah banyak sektor dan tenaga kerja di daerahnya yang terimbas.
Secara panjang lebar Ganjar Pranowo membeberkan sejumlah dinamika geliat industri di Jawa Tengah di acara Ngobrol Bareng di Instagram Live @Tempodotco pada Senin lalu, 27 Juli 2020. Berikut petikannya:
1. Investasi Melorot 23 Persen
Sepanjang Semester I 2020, realisasi investasi di Jawa Tengah melorot sebesar 23,09 persen (year-on-year/yoy), dari Rp 36,16 triliun menjadi Rp 27,81 triliun.
Penurunan paling dalam terjadi pada realisasi Penanaman Modal Asing (PMA). Penurunan terjadi hingga 60,2 persen yoy, dari Rp 22,64 triliun menjadi Rp 9,01 triliun.