Asahimas tercatat dalam sistem perizinan OSS (Online Single Submission) memiliki nilai investasi sebesar Rp 3,7 triliun (sekitar US$ 254 juta) dan telah mempekerjakan tenaga kerja dalam negeri sebanyak 3.000 orang.
Perusahaan asal Jepang itu sudah lama terkenal sebagai produsen kaca terkemuka di dunia. Bahkan mampu memenuhi pasokan sebesar 43 persen akan kebutuhan kaca nasional.
Asahimas mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan kapasitas produksi terpasang 630 ribu ton secara signifikan untuk kaca lembaran, 5.800.000 meter persegi untuk kaca pengaman dan 2.400.000 meter persegi untuk cermin.
Kapasitas tersebut menunjukkan eksistensi Asahimas sebagai produsen kaca terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara.
Wakil Presiden Direktur PT Asahimas Flat Glass Tbk Emanuel David Satria Soetedja mengapresiasi dukungan dan layanan BKPM kepada perusahaan yang semakin membaik serta lebih responsif.
"Kami berharap pemerintah terus mendukung Asahimas sebagai pemain lama dalam produsen kaca dan dalam proses perluasan usaha ini," kata Emanuel.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Taekwang Industrial Indonesia Lee Young Suk menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ini dan berterima kasih atas dukungan BKPM, Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Subang atas kenyamanan kegiatan usaha yang diberikan.
"TKII melakukan strategi. Walaupun mengalami masa sulit dengan merubah hari dan jam kerja, tidak ada satu karyawan pun yang kami PHK. Ini dapat terjadi berkat manajemen bisnis kami yang selalu mengutamakan maju bersama dengan masyarakat sekitar," ujar Lee Young Suk dalam pernyataannya.
ANTARA